Langsung ke konten utama

KONFIGURASI NAT ROUTING DEBIAN 10

 


Network Address Translation ( NAT ) adalah sebuah sistem  yang dipakai untuk menggabungkan lebih dari satu komputer untuk di hubungkan ke dalam jaringan internet hanya dengan memakai  sebuah alamat IP. Sehingga setiap komputer yang ada di dalam NAT pada saat  berselancar di internet maka  akan terlihat mempunyai  alamat IP yang sama apabila  dilacak. Dengan kata lain, suatu  alamat IP pada jaringan local maka  akan terlebih dahulu di translasikan oleh NAT untuk bisa  mengakses IP publik pada  jaringan komputer. Sebelum proses translasi tersebut , maka para pengguna tidak bisa  terhubung ke internet.

TUJUAN :

a.    Siswa mampu mengetahui NAT;

b.    Siswa mampu membuat NAT dan membuat client dapat mengakses Ip Public;

c.    Siswa mampu mengkonfigurasi NAT;

d.    Siswa mampu routing NAT;

e.    Siswa juga mampu melakukan trouble shooting saat konfigurasi;

f.     Siswa mampu memanfaatkan media online untuk mempubliksikan tutorial (blog = blogger);

g.    Siswa mampu menguasai materi ini dengan baik.

 

ALAT DAN BAHAN

a.    Laptop atau device

b.    Aplikasi Oracle VM Virtual Box (Version 6.1)

c.    Debian 10 

KESELAMATAN KERJA :

a.    Berdoa sebelum melakukan praktik

b.    Memakai baju bengkel atau catle pack

c.    Mematuhi peraturan yang ada

d.    Mengikuti panduan dari guru pembimbing

e.    Kurangi bergurau dan serius saat praktik

f.     Berdoa setelah melakukan praktik

 

TEORI PENDUKUNG :

NAT

Network Address Translation ( NAT ) adalah sebuah sistem  yang dipakai untuk menggabungkan lebih dari satu komputer untuk di hubungkan ke dalam jaringan internet hanya dengan memakai  sebuah alamat IP. Sehingga setiap komputer yang ada di dalam NAT pada saat  berselancar di internet maka  akan terlihat mempunyai  alamat IP yang sama apabila  dilacak. Dengan kata lain, suatu  alamat IP pada jaringan local maka  akan terlebih dahulu di translasikan oleh NAT untuk bisa  mengakses IP publik pada  jaringan komputer. Sebelum proses translasi tersebut , maka para pengguna tidak bisa  terhubung ke internet.

Jenis – Jenis NAT

NAT Statis

NAT Statis , bekerja dengan cara menerjemahkan semua alamat IP yang belum terdaftar menjadi alamat IP yang terdfatar. NAT Statis banyak dipakai  untuk komputer yang ingin bisa  di akses dari luar. NAT statis ini sebenarnya  dapat  di bilang sebagai pemborosan terhadap alamat IP yang di daftarkan, karena  setiap satu komputer di petakan untuk satu alamat IP terdaftar.

Sehingga apabila  terdapat  banyak komputer yang di daftarkan, maka tentu akan semakin terbatas pula alamat IP yang masih tersedia. Kekurangan lain dari NAT Statis adalah yaitu  kurang aman jika di bandingkan dengan  NAT dinamik, karena  setiap komputer mempunyai  alamat IP tersendiri, hingga pada  akhirnya risiko penyusup masuk langsung ke dalam jaringan private akan lebih besar.

NAT Dinamis

 dengan NAT Statis, NAT Dinamis bekerja dengan cara  mendaftarkan beberapa komputer ke dalam satu kelompok dengan alamat IP terdaftar yang sama. Sehingga nantinya terdapat beberapa komputer yang mempunyai kesamaan alamat IP terdaftar. Keuntungan dari  menggunakan NAT dinamis ini tentunya  lebih aman mengenai penelusuran di internet.

Pada saat terdapat penyusup yang ingin menembus komputer anda yang dengan menggunakan NAT dinamik, maka penyusup tersebut pasti mengalami kesulitan untuk mengaksesnya , karena alamat IP yang di asosiasikan ke suatu computer akan  selalu berubah secara dinamis. Meskipun  begitu, NAT dinamis juga mempunyai  kekurangan, yaitu apabila  semua alamat IP telah  terpenuhi dan juga  terpakai semua, maka jika terdapat penambahan komputer lain, maka  komputer tersebut tidak lagi bisa  terhubung ke internet dengan melalui NAT.

Overloading NAT

Overloading NAT memungkinkan untuk lebih dari satu klien terhubung untuk menuju satu IP publik, akan tetapi pada port yang berbeda. Sehingga ketika  NAT menerima permintaan dari klien untuk di hubungkan kepada server, NAT selanjutnya  akan menentukan nomor IP dan juga  port untuk klien tersebut. Keuntungannya adalah meskipun  sebuah nomor IP sudah  digunakan, akan tetapi  masih dapat  digunakan  untuk klien lain karena  berada dalam port yang berbeda.

Overlapping NAT

Overlapping NAT adalah bentuk NAT yang melakukan penerjemahan secara dua arah, terutama apabila  terdapat nomor yang sama di antara alamat IP publik dan juga  lokal. Supaya tidak terjadi konflik, maka NAT akan mengubah nomor IP publik menjadi nomor yang tidak terdapat pada jaringan lokal.

Fungsi NAT

Berikut ini adalah beberapa fungsi dari NAT:

·         Menghemat penggunaan alamat IP legal yang sudah disediakan oleh ISP.

·         Meminimkan adanya penggandaan / duplikasi alamat IP dalam sebuah jaringan.

·         Menghindari proses pengalamatan yang dilakukan kembali saat terjadi perubahan jaringan.

·         Memudahkan untuk terhubung ke dalam jaringan internet.

·         Meningkatkan keamanan terhadap sebuah jaringan.

·         Performa yang lebih baik jika dibandingkan dengan alternative aplikasi seperti proxy.

Meskipun NAT ini memiliki banyak kelebihan, tentunya kelebihan ini tidak akan terlepas dari kekurangan yang hadir didalamnya. NAT memiliki beberapa kekurangan yang mesti kalian ketahui seperti mengalami delay switching saat proses instalasi, kehilangan kemampuan untuk melacak alamat IP end to end, da nada juga beberapa kekurangan yang lain seperti aplikasi pihak ketiga yang menolak bekerja saat kita menggunakan NAT.

Cara Kerja NAT

Saat seorang client menggunakan NAT, client tersebut akan melalui beberapa proses sampai bekerja dengan baik, berikut ini adalah proses-prosesnya:

1.    Pertama NAT akan menerima sebuah permintaan terlebih dahulu dari client yang berupa paket data, paket data tersebut ditujukan untuk server remote di internet.

2.    Setelah itu NAT akan mencatat alamat IP dari client kemudian menyimpannya di dalam sebuah table translasi alamat. Kemudian setelah itu, alamat IP client ini dirubah menjadi alamat IP NAT, kemudian NAT akan mengirimkan sebuah permintaan terhadap server.

3.    Setelah permintaan tersebut sampai kepada server, server akan merespon permintaan tersebut. Dari sudut pandang server yang menerima respon, yang terlihat adalah alamat IP NAT, bukan alamat IP dari client.

4.    Setelah mengirm permintaan, permintaan tersebut dibalas oleh server dan dikirim ke NAT. Kemudian NAT akan melanjutkan mengirimkan ke alamat client.

5.    Keempat proses tersebut dilakukan secara berulang kali, sehingga meskipun client tidak memiliki alamat IP public, client tetap bisa mengakses internet.

 

LANGKAH KERJA

1.    Nyalakan PC/Laptop kemudian buka Virtual Box. Setting adapter 1 Server menggunakan adapter NAT dan pastikan Promiscuous Mode Allow all


2.    Selanjutnya tambahkan adapter baru menggunakan internal network yang berguna untuk menghubungkan dengan client nanti. Pastikan Promiscuous Mode Allow all


3.    Selanjutnya pindah ke Debian Client GUI, buat adapter menjadi internal network yang berguna untuk menghubungkan dengan server nanti. Pastikan Promiscuous Mode Allow all


4.    Masuk ke Server kemudian masuk ke root dan masukkan password


5.    Masuk ke cd dengan memasukkan perintah “cd /”


6.    Selanjutnya setting IP dengan mamsukkan perintah “nano /etc/network/interfaces”


7.    Konfigurasikan interface 1> dhcp (enp0s3) dan interface 2> static ()enp0s8 192.168.23.1/24


8.    Keluar dan simpan dengan memasukkan perintah “ctrl X + Y enter”


9.    Restartnetwork dengan memasukkan perintah “/etc/init.d/networking restart” jika [ok] maka tandanya sudah berhasil


10. Cek IP dengan memasukkan perintah “ip a”


11. Aktifkan IP forward> untuk temporary bisa dengan memasukkan perintah “echo “1” >> /proc/sys/net/ipv4/ip_forward”


12. Untuk amannya bisa dengan masuk ke sysctl.conf dengan memasukkan perintah “nano /etc/sysctl.conf”


13. Hilangkan tanda tagar pada bagian (net.ipv4.ip_forward=1)


14. Keluar dan simpan dengan memasukkan perintah “ctrl X + Y enter”


15. Konfigurasikan IP tables agar jaringan private bisa koneksi ke internet. Carany masukkan perintah “ /sbin/iptables -t nat -A POSTROUTING -o enp0s3 -j MASQUERADE ”


16. Selanjutnya cek dengan memasukkan perintah “/sbin/iptables -t nat -nL”


17. Lanjut ke konfigurasi Client. Masuk ke Debian klien GUI dengan memasukkan pass


18.  Masuk ke setting IP di pojok kanan atas> buka


19. Klik tanda gerigi untuk setting IP atau konfigurasi IP


20. Pilih ipv4 lalu masukkan IP seperti berikut. Tutup dan apply


21.  Cek pada terminal client apakah sudah terhubung dengan ping ke server “ping 192.168.23.1”


22. Cek pada server apakah juga bisa terhubung ke klien dengan ping ping 192.168.23.4”


23. Selanjutnya coba ping ke 8.8.8.8 pada klient. Jika muncul seerti ini tandanya bisa

24. Cek untuk browsing pada browser, jika bisa maka NAT berhasil


25. IP tables akan hilang jika kita merestart Debian, maka dari itu kita harus menyimpan secara permanent. Pertama install iptables persistent dengan memasukkan perintah “apt install iptables-persistent -y”


26. Jika sudah masuk ke “/etc/network/interfaces” lalu tambahkan command di bagian bawah yaitu “up command /sbin/iptables-restore < /etc/iptables/rules.v4


27. Praktik Selesai

KESIMPULAN

NAT ini sangat berguna sekal pada era ini, karena Internet sangat banyak di akses di dunia ini. Jika hanya mengandalakn ip Public maka tidak banyak yang bisa mengakses Internet. Nat ini juga banyak fungsinya tidak hanya untuk internet saja, Dengan adanya NAT , Network internet bisa tersetruktur dalam penggunaannya. Demikianlah laporan yang kami buat ini, semoga bermanfaat dan menambah pengetahuan para pembaca. Kami mohon maaf apabila ada kesalahan ejaan dalam penulisan kata dan kalimat yang kurang jelas, dimengerti, dan lugas.Karena kami hanyalah manusia biasa yang tak luput dari kesalahan Dan kami juga sangat mengharapkan saran dan kritik dari para pembaca demi kesempurnaan makalah ini. Sekian penutup dari kami semoga dapat diterima di hati dan kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TUTORIAL WEB DAN DNS SERVER DEBIAN 10

Web server adalah sebuah software yang memberikan layanan berbasis data dan berfungsi menerima permintaan dari HTTP atau HTTPS pada klien yang dikenal dan biasanya kita kenal dengan nama web browser (Mozilla Firefox, Google Chrome) dan untuk mengirimkan kembali yang hasilnya dalam bentuk beberapa halaman web dan pada umumnya akan berbentuk dokumen HTML. Domain Name System (DNS) adalah sebuah standard dalam technology untuk mengatur penamaan publik dari sebuah situs website atau domain internet. Dengan adanya Teknologi DNS, memungkinkan anda untuk mengetikkan atau menulis nama atau domain ke sebuah web browser (misal www.asyrof.tkj.com) dan Komputer Anda akan secara otomatis menemukan alamat IP dari domain tersebut di internet. Elemen kunci dari DNS adalah seluruh DNS Server yang ada di dunia. I.              TUJUAN : a.     Siswa mampu mengetahui apa itu web server dan DNS server; b.     Siswa mampu membuat web Server di Debian 10; c.     Siswa mampu membuat DNS Ser

KONFIGURASI WEBMAIL DEBIAN 10 (ROUNDCUBE)

  Roundcube adalah salah satu aplikasi webmail dengan basis IMAP.  Roundcube  ditulis dengan bahasa pemograman PHP. Fitur yang jadi andalan dari aplikasi webmail satu ini adalah penggunaan Ajax. Ajax digunakan untuk memberikan informasi terkait email yang lebih responsif dibandingkan aplikasi webmail lainnya yang cenderung kuno dan kurang canggih.   TUJUAN : a.     Siswa mampu mengetahui webmail Roundcube; b.     Siswa mampu mengetahui apa itu Roundcube; c.     Siswa mampu membuat Mail Server dan bisa berkirim mail di Debian antar user via web; d.     Siswa mampu mengkonfigurasi WebMail Server; e.     Siswa juga mampu melakukan trouble shooting saat konfigurasi; f.      Siswa mampu memanfaatkan media online untuk mempubliksikan tutorial (blog = blogger); g.     Siswa mampu menguasai materi ini dengan baik.   ALAT DAN BAHAN a.     Laptop atau device b.     Aplikasi Oracle VM Virtual Box (Version 6.1) c.     Debian 10. KESELAMATAN KERJA : a.     Berdoa seb