Langsung ke konten utama

KONFIGURASI WEBMAIL DEBIAN 10 (ROUNDCUBE)

 



Roundcube adalah salah satu aplikasi webmail dengan basis IMAP. Roundcube ditulis dengan bahasa pemograman PHP. Fitur yang jadi andalan dari aplikasi webmail satu ini adalah penggunaan Ajax. Ajax digunakan untuk memberikan informasi terkait email yang lebih responsif dibandingkan aplikasi webmail lainnya yang cenderung kuno dan kurang canggih.

 

TUJUAN :

a.    Siswa mampu mengetahui webmail Roundcube;

b.    Siswa mampu mengetahui apa itu Roundcube;

c.    Siswa mampu membuat Mail Server dan bisa berkirim mail di Debian antar user via web;

d.    Siswa mampu mengkonfigurasi WebMail Server;

e.    Siswa juga mampu melakukan trouble shooting saat konfigurasi;

f.     Siswa mampu memanfaatkan media online untuk mempubliksikan tutorial (blog = blogger);

g.    Siswa mampu menguasai materi ini dengan baik.

 

ALAT DAN BAHAN

a.    Laptop atau device

b.    Aplikasi Oracle VM Virtual Box (Version 6.1)

c.    Debian 10.

KESELAMATAN KERJA :

a.    Berdoa sebelum melakukan praktik

b.    Memakai baju bengkel atau catle pack

c.    Mematuhi peraturan yang ada

d.    Mengikuti panduan dari guru pembimbing

e.    Kurangi bergurau dan serius saat praktik

f.     Berdoa setelah melakukan praktik

 

TEORI PENDUKUNG :

Roundcube

Webmail merupakan suatu layanan email yang dapat diakses melalui sebuah browser seperti Internet Explorer, Mozilla Firefox, Google Chrome, opera dan lain-lain. Web Email atau Webmail merupakan salah satu kategori dari website dan klien email yang menggunakan halaman Web sebagai media untuk mengelola email di sisi klien. Sesuai dengan sifatnya, pengguna web email tidak perlu melakukan instalasi perangkat lunak hanya cukup melakukan sedikit konfigurasi. Dengan kelebihan dan kemudahan yang dimiliki webmail yaitu bisa diakses di komputer yang berbeda secara langsung tanpa harus menyetting ulang layanan.

Manfaat dari menggunakan web mail yaitu email anda akan dapat diakses dimana saja, berbeda jika kita menggunakan aplikasi lain seperti Outlook Express, Mozilla’s Thunderbird dimana email tersebut hanya dapat di akses dari komputer tertentu saja. Sementara kekurangan dari mengakses email melalui webmail adalah kita harus terhubung ke internet jika kita ingin mengecek atau membaca email dari akun kita sendiri.

Roundcube adalah salah satu aplikasi webmail dengan basis IMAP. Roundcube ditulis dengan bahasa pemograman PHP. Fitur yang jadi andalan dari aplikasi webmail satu ini adalah penggunaan Ajax. Ajax digunakan untuk memberikan informasi terkait email yang lebih responsif dibandingkan aplikasi webmail lainnya yang cenderung kuno dan kurang canggih.

Ada banyak sebenarnya kelebihan dari aplikasi webmail satu ini, berikut beberapa diantaranya:

  • Seperti yang telah kami sampaikan sebelumnya, ada penggunaan teknologi Ajax ada aplikasinya sehingga teknologinya tentu bisa dibilang canggih, bila dibandingkan dengan aplikasi sejenis yang cenderung kuno atau basic.
  • Karena ditulis dengan bahasa pemrograman PHP, Anda pastinya bisa lihat sendiri interface yang modern dan tergolong intuitif.
  • Aplikasi webmail satu ini juga termasuk lengkap dengan beragam fitur yang sering dibutuhkan pada email client. Ada richtext atau komposisi email HTML, buku alamat/kontak, sudah mendukung MIME, bisa kirim dari multiple sender identities, bisa mengkoreksi pengejaan/spell checking, ada 3 view column, fitur drag and drop untuk manajemennya, dan masih banyak fitur lainnya yang bisa memudahkan Anda sebagai pengguna webmail.

 

LANGKAH KERJA

1.    Nyalakan PC/Laptop kemudian buka Virtual Box. Klik start pada debian 10 yang telah terinstall pada VM tersebut, langsung masuk ke Super User atau Root Masuk ke cd dengan memasukkan perintah “cd /” lalu langsung masukkan perintah “apt install mariadb-server mariadb-client -y”  


2.    Tunggu proses


3.    Masukkan perintah “mysql -u root -p”


4.    Masukkan command > create database roundcube: Enter


5.    Masukkan command > grant all privileges on roundcube.* to roundcube@localjost identified by ‘1310’: Enter


6.    Masukkan command > flush privileges: Enter


7.    Masukkan command > quit: Enter


8.    Kemudian install roundcube dengan memasukkan perintah “apt install roundcube -y”


9.    Tunggu proses instalasi paket


10. Jika muncul Configure database for roundcube with dbconfig-common? > yes


11. Tunggu proses


12. Selanjutny masuk ke konfigurasi dengan memasukkan perintah “nano /etc/roundcube/apache.conf” >> pastikan sudah menginstall paket apache2


13. Isi pada bagian

<Virtualhost *:80>

Servername mail.asyrof.com

DocumentRoot /var/lib/roundcube

</Virtualhost>


14. Keluar dan simpan dengan memasukkan perintah “ctrl X + Y enter”


15. Masuk ke konfigurasi selanjutya dengan memasukkan perintah “nano /etc/roundcube/config.inc.php”


16. Cari command $config[‘default_host’] = ‘mail.asyrof.com’ > isi dengan domail mail


17. Keluar dan simpan dengan memasukkan perintah “ctrl X + Y enter”


18. Masuk ke direktori sites available dengna memasukkan perintah “cd etc/apache2/sites-available/”lalu copy file cp 000-default.conf ke main.conf dengan memasukkan perintah “cp 000-deafult.conf main.conf”


19.  Buka main dengan memadukkan perintah “nano main.conf”


20.  Tambahkan command di ServerName >> ServerName mail.asyrof.com


21.  ServerAdmin >> ServerAdmin asyrof.com, DocumentRoot >> DocumentRoot /var/lib/roundcube


22. Keluar dan simpan dengan memasukkan perintah “ctrl X + Y enter”


23. Kemudian aktifkan main.conf dengan memasukkkan perintah “a2ensite main.conf”


24.  Jika muncul seperti ini maka cukup reaload dengan memasukkan perintah “systemctl reaload apache2”


25. Kemudian masuk ke main.cf dengna memasukkan perintah “nano /etc/postfix/main.cf”


26. Isi myhostname dengan domain >mail.asyrof.com, Tambahkan pada mydestination >mail.asyrof.com, dan my networks >192.168.23.0/24 (IP network Debian)


27. Keluar dan simpan dengan memasukkan perintah “ctrl X + Y enter”


29. Setting dns. Buka di cd /etc/bind. Lalu cp db.local ke db.asrop


29. Buka db.asrop dengan lalu isikan seperti berikut


30. Buka named.conf.default-zones lalu isi seperti berikut


31. Restart bind9 lalu cek dns dengan memasukkan perintah “nslookup mail.asyrof.com”  jika muncul seperti ini tandanya berhasil


32. Buka pada webbrowser client dan ketikkan mail.asyrof.com


33. Masuk ke user >asrop1 dengan memasukkan username dan pass


34. Untuk mengirim pesan, buat seperti berikut lalu klik sent


35. Untuk melihat pesan masuk ke user2 >asrop2 Maka ada email masuk


36. Klik untuk membuka pesan


37. Praktik Selesai

KESIMPULAN

Sekian tutorial web mail menggunakan roundcube (debian 10), semoga informasi yang saya berikan dapat bermafaat serta dapat menambah wawasan kalian mengenai web mail khususnya roundcube. Saya mohon maaf jika terdapat salah penulisan maupun informasi yang kurang tepat. TERIMA KASIH

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TUTORIAL WEB DAN DNS SERVER DEBIAN 10

Web server adalah sebuah software yang memberikan layanan berbasis data dan berfungsi menerima permintaan dari HTTP atau HTTPS pada klien yang dikenal dan biasanya kita kenal dengan nama web browser (Mozilla Firefox, Google Chrome) dan untuk mengirimkan kembali yang hasilnya dalam bentuk beberapa halaman web dan pada umumnya akan berbentuk dokumen HTML. Domain Name System (DNS) adalah sebuah standard dalam technology untuk mengatur penamaan publik dari sebuah situs website atau domain internet. Dengan adanya Teknologi DNS, memungkinkan anda untuk mengetikkan atau menulis nama atau domain ke sebuah web browser (misal www.asyrof.tkj.com) dan Komputer Anda akan secara otomatis menemukan alamat IP dari domain tersebut di internet. Elemen kunci dari DNS adalah seluruh DNS Server yang ada di dunia. I.              TUJUAN : a.     Siswa mampu mengetahui apa itu web server dan DNS server; b.     Siswa mampu membuat web Server di Debian 10; c.     Siswa mampu membuat DNS Ser

KONFIGURASI NAT ROUTING DEBIAN 10

  Network Address Translation ( NAT ) adalah sebuah sistem  yang dipakai untuk menggabungkan lebih dari satu komputer untuk di hubungkan ke dalam jaringan internet hanya dengan memakai  sebuah alamat IP. Sehingga setiap komputer yang ada di dalam NAT pada saat  berselancar di internet maka  akan terlihat mempunyai  alamat IP yang sama apabila  dilacak. Dengan kata lain, suatu  alamat IP pada jaringan local maka  akan terlebih dahulu di translasikan oleh NAT untuk bisa  mengakses IP publik pada  jaringan komputer. Sebelum proses translasi tersebut , maka para pengguna tidak bisa  terhubung ke internet. TUJUAN : a.     Siswa mampu mengetahui NAT; b.     Siswa mampu membuat NAT dan membuat client dapat mengakses Ip Public; c.     Siswa mampu mengkonfigurasi NAT; d.     Siswa mampu routing NAT; e.     Siswa juga mampu melakukan trouble shooting saat konfigurasi; f.      Siswa mampu memanfaatkan media online untuk mempubliksikan tutorial (blog = blogger); g.     Siswa mampu