DHCP
atau lengkapnya Dynamic Host Configuration Protocol merupakan layanan yang
secara otomatis memberikan ip address ke komputer yang memintanya. Komputer
yang memberikan nomor ip address disebut DHCP Server dan yang meminta nomor ip
address disebut DHCP Client.
TUJUAN :
a.
Siswa mampu mengetahui dhcp server;
b.
Siswa mampu mengetahui apa DHCP;
c.
Siswa mampu membuat dhcp server dan klien dapat mendapat IP secara dhcp;
d. Siswa mampu mengkonfigurasi dhcp server;
e.
Siswa juga mampu melakukan trouble shooting saat
konfigurasi;
f.
Siswa mampu memanfaatkan media online untuk
mempubliksikan tutorial (blog = blogger);
g. Siswa mampu menguasai materi ini dengan baik.
ALAT DAN BAHAN
a. Laptop
atau device
b. Aplikasi
Oracle VM Virtual Box (Version 6.1)
c. Debian 10.
KESELAMATAN KERJA :
a.
Berdoa sebelum melakukan praktik
b.
Memakai baju bengkel atau catle pack
c.
Mematuhi peraturan yang ada
d.
Mengikuti panduan dari guru pembimbing
e.
Kurangi bergurau dan serius saat praktik
f.
Berdoa setelah melakukan praktik
TEORI PENDUKUNG :
DHCP Server
DHCP
atau lengkapnya Dynamic Host Configuration Protocol merupakan layanan yang
secara otomatis memberikan ip address ke komputer yang memintanya. Komputer
yang memberikan nomor ip address disebut DHCP Server dan yang meminta nomor ip
address disebut DHCP Client.
Dengan adanya layanan DHCP seorang administrator jaringan
tidak perlu repot - repot untuk memberikan nomor ip address secara manual ke
setiap komputer yang ada dalam jaringan saat konfigurasi TCP / IP, tetapi hanya
cukup memberikan referensi ke DHCP. Selain memberikan alamat IP Address, banyak
parameter jaringan yang dapat diberikan oleh DHCP, seperti Default Gateway dan
DNS server.
Tahapan Cara Kerja DHCP Server
a. IP
Least Request - Merupakan proses saat client meminta nomor IP ke server
(broadcast mencari DHCP server).
b. IP
Least Offer - DHCP menjawab dengan memberikan nomor IP yang ada di database
DHCP.
c. IP
Lease Selection - Client memilih penawaran DHCP server yang pertama diterima
dan kembali melakukan broadcast dengan message menyetujui peminjaman tersebut
kepada DHCP Server.
d. IP
Lease Acknowledge - DHCP server memberikan jawaban atas pesan tersebut berupa
konfirmasi no IP dan informasi lain kepada client dengan sebuah ACKnowledgment.
Setelah server memberikan nomor IP, maka server meminjamkan (lease) nomor IP
yang ada ke DHCP client dan mencoret nomor IP tersebut dari daftar pool.
e. Lease
Period - Pemakaian DHCP Client tersebut dinyatakan selesai, nomor IP tersebut
dikembalikan kepada DHCP server, dan server dapat memberikan nomor IP tersebut
kepada client yang membutuhkan.
DHCP
server mengenal tiga macam jenis alokasi, yaitu:
1. Manual
Allocation : Dimana administrator server membuat konfigurasi pada server yang
mencatat MAC address dari setiap komputer dan untuk setiap MAC address tersebut
sudah ditentukan masing-masing IP address-nya.
2. Automatic
Allocation : Dimana administrator server membuat konfigurasi pada server yang
mana hanya mengandung IP address yang nantinya akan diberikan kepada komputer
client. Sekali suatu alamat IP terasosiasi dengan suatu MAC address pada
komputer, maka ia akan secara permanen diasosiasikan dengan MAC address
tersebut sampai administrator server merubahnya secara manual.
3. Dynamic
Allocation : Hal ini sama halnya seperti automatic allocation, tetapi server
akan mencatat status peminjaman IP address (leases) dan akan memberikan alamat
IP yang lease-nya sudah expire kepada client DHCP atau komputer yang lainnya.
Manfaat
Dari Layanan DHCP
a.
Memudahkan dalam transfer data kepada PC
client lain atau PC server.
b.
Memudahkan seorang administrator jaringan
dalam memberikan nomor ip address secara otomatis di komputer dalam jaringan
tanpa harus mengisi secara manual.
c.
Menyediakan alamat-alamat IP secara dinamis
dan konfigurasi lain.
d.
Didesain untuk melayani network yang besar dan
konfigurasi TCP/IP yang kompleks.
e.
Memungkinkan suatu client menggunakan alamat
IP yang reusable, artinya alamat IP tersebut bisa dipakai oleh client yang lain
jika client tersebut tidak sedang menggunakannya (off).
f.
Memungkinkan suatu client menggunakan satu
alamat IP untuk jangka waktu tertentu dari server.
g.
Memberikan satu alamat IP dan
parameter-parameter kofigurasi lainnya kepada client, seperti DNS Server &
Default Gateway.
h.
Mencegah terjadinya IP Conflict
Kerugian
Dari Layanan DHCP
a. Semua
pemberian nomor IP Address bergantung pada Server, Jadi jika server mati / off
maka semua komputer client akan terkena dampaknya juga seperti disconect dan
tidak saling terhubung.
b. Tidak
adanya otorasi ( pembuktian keaslian ). Selama komunikasi antara DHCP sever dan
DHCP klien. Sehingga DHCP server tidak mengetahui jika ada DHCP klien yang
tidak sah didalam jaringan. Juga DHCP klien tidak mengetahui ada DHCP server
yang tidak sah didalam jaringan. Jadi kemungkinan ada komputer DHCP server dan
klien palsu ( yang tidak termasuk dalam jaringan yang dibuat ).
LANGKAH KERJA
1.
Nyalakan PC/Laptop kemudian buka Virtual Box.
Klik start pada debian 10 yang telah terinstall pada VM tersebut.
2.
Masuk root dan masuk ke cd dengan memasukkan
perintah “cd /”
3.
Pertama masukkan perintah “apt install isc-dhcp-server”
4.
Jika muncul ini, klik “y” pada keyboard
5.
Tunggu proses instalasi paket DHCP
6. Cek IP dengan cara memasukkan perintah “ip a” IP ebp0s3 = 192.168.23.1/24
7.
Masuk ke konfigurasi dengan memasukkan
perintah “nano /etc/dhcp/dhcpd.conf”
8.
Cari bagian yang bertuliskan #A Slightly …….
·
Kemudian
ubah konfigurasi dibawahnya seperti berikut ini. Pada subnet, range , dns
,waktu pemberian ip dan tanda “}” hapus “ # ” untuk meng-enable-kan konfigurasi
·
subnet
”isikan ip network dari ip yang kalian pasang pada interfaces” . netmask
”isikan netmasknya pula “{ range < ip yang termasuk dalam jangkuan awal >
< ip yang termasuk dalam jangkuan awal > }
o
Contoh
:
o
subnet
192.168.23.0 netmask 255.255.255.0 { range 192.168.23.10 192.168.23.30 }
·
jika
terdapat DNS servernya maka inputkan domain namenya
o
Contohnya
:
o
Option
domain-name/ ipnya “192.168.19.1”
9.
Masukkan konfigurasinya sebagai berikut
10. Keluar dan simpan dengan memasukkan perintah “ctrl
X + Y enter”
11. Masuk
ke konfigurasi selanjutnya dengan memasukkan perintah “nano
/etc/default/isc-dhcp-server”
12. Masukkan
di ‘INTERVACEV4’ karena menggunakan IP V4 kemudian isi di dalam “enp0s3”
karena tadi yang digunakan adalah intervace tersebut
13. Keluar
dan simpan dengan memasukkan perintah “ctrl X + Y enter”
14. Restart
dengan cara memasukkan perintah “service isc-dhcp-server restart”
15. Cek adapter yang digunakan. Disini yang
digunakan adalah adapter loopback#2
16. Kemudian cek di klien, lalu pilih opsi di IPv4
di obtain
17. Cek status,
jika IP yang tersetting sudah sesuai dengan IP yang di Bc maka DHCP berhasil
18. Praktik
selesai, Sekian dan terima
KESIMPULAN
Pada penjelasan kali ini dapat
disimpulkan bahwa DHCP merupakan layanan yang secara otomatis memberikan ip
address ke komputer yang memintanya. Komputer yang memberikan nomor ip address
disebut DHCP Server dan yang meminta nomor ip address disebut DHCP Client .
Demikianlah laporan yang kami buat ini, semoga bermanfaat dan menambah
pengetahuan para pembaca. Kami mohon maaf apabila ada kesalahan ejaan dalam
penulisan kata dan kalimat yang kurang jelas, dimengerti, dan lugas.Karena kami
hanyalah manusia biasa yang tak luput dari kesalahan Dan kami juga sangat
mengharapkan saran dan kritik dari para pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Sekian penutup dari kami semoga dapat diterima di hati dan kami ucapkan terima
kasih yang sebesar-besarnya
Komentar
Posting Komentar