Langsung ke konten utama

KONFIGURASI REPOSITORY SERVER DEBIAN 10

 


 

TUJUAN :

a.    Siswa mampu mengetahui Server Repo;

b.    Siswa mampu mengetahui apa itu Repository Server;

c.    Siswa mampu membuat Repository Server;

d.    Siswa mampu mengkonfigurasi Repository Server;

e.    Siswa juga mampu melakukan trouble shooting saat konfigurasi;

f.     Siswa mampu memanfaatkan media online untuk mempubliksikan tutorial (blog = blogger);

g.    Siswa mampu menguasai materi ini dengan baik.

 

ALAT DAN BAHAN

a.    Laptop atau device

b.    Aplikasi Oracle VM Virtual Box (Version 6.1)

c.    Debian 10.

KESELAMATAN KERJA :

a.    Berdoa sebelum melakukan praktik

b.    Memakai baju bengkel atau catle pack

c.    Mematuhi peraturan yang ada

d.    Mengikuti panduan dari guru pembimbing

e.    Kurangi bergurau dan serius saat praktik

f.     Berdoa setelah melakukan praktik

TEORI PENDUKUNG :

LANGKAH KERJA

1.    Nyalakan PC/Laptop kemudian buka Virtual Box. Klik start pada debian 10 yang telah terinstall pada VM tersebut, langsung masuk ke Super User atau RootMasuk ke cd /. Pertama masukkan perintah “apt-cdrom add”


2.    Tunggu sampe Debian server listing dvd


3.    Kemudian untuk melihat repository, masukkan perintah “nano /eyc/apt/sources.list”


4.    Maka kan muncul dvd yang kita repository ke Debian. (repository manual lokal)


5.    Selanjutnya pindahkan file ISO DVD pada windows ke server Debian menggunakan SSH. Oleh karena itu, install SSH dengan memasukkan perintah “apt install ssh -y”


6.    Tunggu proses instalasi sampai selesai


7.    Masuk ke konfigurasi ssh di ssh_config, masukkan perintah “nano /etc/ssh/ssh_config”


8.    Cari command bertulistkan port 22 lalu enable kan dengan cara menghilanglkan tanda tagar di bagian kirinya


9.    Keluar dan simpan dengan menekan “ctrl + x ” lalu “Y” ENTER


10. Restart ssh dengan cara memasukkan perintah “service ssh restart”


11. Buka File Zila pada windows kemudian masukkan IP dari server, username, dan pass, serta tulis port 22> enter


12.  Pindahkan File DVD ke path /home/asyrof


13.  Tunggu sampai selesai, mungkin beberapa menit karena file yang cukup besar. Kurang lebih akan seperti ini. Tutup filezila jika sudah


14. Install paket yang diperlukan dengan cara memasukkan perintah “apt install apache2 dpkg-dev rsync -y”


15. Tunggu beberapa saat sampai selesai instalasi paket


16. Buat folder yang diperlukan, dengan memasukkan perintah ”mkdir /media/dvd1/” ”mkdir /media/dvd2/” ”mkdir /media/dvd3/” ”mkdir -p /repo/pool” ”mkdir -p /repo/dists/asyrof/main/binary_amd64” ”mkdir -p /repo/dists/asyrof/main/source”


17. Mount dvd dengan memasukkan perintah seperti pada gambar berikut. Ulangi sampai semua dvd berhasil di mount


18. Masukkan perintah “rsync -avH /media/dvd1/pool /repo/pool”


19. Tunggu prosesnya beberapa saat


20. Masukkan perintah “rsync -avH /media/dvd2/pool /repo/pool”


21. Tunggu prosesnya beberapa saat


22. Masukkan perintah “rsync -avH /media/dvd3/pool /repo/pool"


23. Tunggu prosesnya beberapa saat


24. Masuk ke cd repo dengan memasukkan perintah “cd /repo/”


25.  Kemudian masukkan perintah “dpkg-scanpackages . /dev/null | gzip -9c > Packages.gz”


26. Tunggu selama beberapa menit sampai muncul seperti tampilan berikut


27. Kemudian masukkan perintah “dpkg-scansource . /dev/null | gzip -9c Sources.gz”


28. Tunggu beberapa saat


29. Pindahkan paket dengan memasukkan perintah “mv Packages.gz /repo/dists/asyrof/main/binary-a64/” “mv Sources.gz /repo/dists/asyrof/main/source/”


30. Kemudian masukkan perintah “ln -s /repo /var/www/html/debian”


31. Cek pada client dengan memasukkan IP/Debian/ > 192.168.23/Debian


32. Selanjutnya konfigurasi apache di path :/etc/apache2. Kemudian masukkan perintah “nano apache2.conf”


33. Tambahkan command seperti gambar berikut


34. Keluar dan simpan dengan menekan “ctrl + x ” lalu “Y” ENTER


35. Kemudian masuk ke cd sites-available> lalu masukkan perintah “nano 000-default.conf”



36. Cari command DocumentRoot ubah menjadi DocumentRoot /repo


37. Keluar dan simpan dengan menekan “ctrl + x ” lalu “Y” ENTER


38. Masuk ke sourcelist dengan memasukkan command “nano /etc/apt/sources.list”


39. Tambahkan command deb [trusted=yes] http://192.168.23.1/ asyrof main


40. Keluar dan simpan dengan menekan “ctrl + x ” lalu “Y” ENTER


41. Pastikan juga di bagian atas semua ada tanda tagarnya agar tidak terbaca


42. Restart dengan cara memasukkan perintah “service apache2 restart”


43. Cek dengan cara memasukkan perintah “apt update” jika muncul seperti ini tandanya telah berhasil


44. Praktik Selesai


 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TUTORIAL WEB DAN DNS SERVER DEBIAN 10

Web server adalah sebuah software yang memberikan layanan berbasis data dan berfungsi menerima permintaan dari HTTP atau HTTPS pada klien yang dikenal dan biasanya kita kenal dengan nama web browser (Mozilla Firefox, Google Chrome) dan untuk mengirimkan kembali yang hasilnya dalam bentuk beberapa halaman web dan pada umumnya akan berbentuk dokumen HTML. Domain Name System (DNS) adalah sebuah standard dalam technology untuk mengatur penamaan publik dari sebuah situs website atau domain internet. Dengan adanya Teknologi DNS, memungkinkan anda untuk mengetikkan atau menulis nama atau domain ke sebuah web browser (misal www.asyrof.tkj.com) dan Komputer Anda akan secara otomatis menemukan alamat IP dari domain tersebut di internet. Elemen kunci dari DNS adalah seluruh DNS Server yang ada di dunia. I.              TUJUAN : a.     Siswa mampu mengetahui apa itu web server dan DNS server; b.     Siswa mampu membuat web Server di Debian 10; c.     Siswa mampu membuat DNS Ser

KONFIGURASI NAT ROUTING DEBIAN 10

  Network Address Translation ( NAT ) adalah sebuah sistem  yang dipakai untuk menggabungkan lebih dari satu komputer untuk di hubungkan ke dalam jaringan internet hanya dengan memakai  sebuah alamat IP. Sehingga setiap komputer yang ada di dalam NAT pada saat  berselancar di internet maka  akan terlihat mempunyai  alamat IP yang sama apabila  dilacak. Dengan kata lain, suatu  alamat IP pada jaringan local maka  akan terlebih dahulu di translasikan oleh NAT untuk bisa  mengakses IP publik pada  jaringan komputer. Sebelum proses translasi tersebut , maka para pengguna tidak bisa  terhubung ke internet. TUJUAN : a.     Siswa mampu mengetahui NAT; b.     Siswa mampu membuat NAT dan membuat client dapat mengakses Ip Public; c.     Siswa mampu mengkonfigurasi NAT; d.     Siswa mampu routing NAT; e.     Siswa juga mampu melakukan trouble shooting saat konfigurasi; f.      Siswa mampu memanfaatkan media online untuk mempubliksikan tutorial (blog = blogger); g.     Siswa mampu

KONFIGURASI WEBMAIL DEBIAN 10 (ROUNDCUBE)

  Roundcube adalah salah satu aplikasi webmail dengan basis IMAP.  Roundcube  ditulis dengan bahasa pemograman PHP. Fitur yang jadi andalan dari aplikasi webmail satu ini adalah penggunaan Ajax. Ajax digunakan untuk memberikan informasi terkait email yang lebih responsif dibandingkan aplikasi webmail lainnya yang cenderung kuno dan kurang canggih.   TUJUAN : a.     Siswa mampu mengetahui webmail Roundcube; b.     Siswa mampu mengetahui apa itu Roundcube; c.     Siswa mampu membuat Mail Server dan bisa berkirim mail di Debian antar user via web; d.     Siswa mampu mengkonfigurasi WebMail Server; e.     Siswa juga mampu melakukan trouble shooting saat konfigurasi; f.      Siswa mampu memanfaatkan media online untuk mempubliksikan tutorial (blog = blogger); g.     Siswa mampu menguasai materi ini dengan baik.   ALAT DAN BAHAN a.     Laptop atau device b.     Aplikasi Oracle VM Virtual Box (Version 6.1) c.     Debian 10. KESELAMATAN KERJA : a.     Berdoa seb